Ini 3 Karakter Tokoh Utama Original Series Vision+ Joe & Robot Kopi

JAKARTA - Joko yang memiliki panggilan Joe merupakan tokoh utama dalam original series Vision+ Joe & Robot Kopi. Seorang laki-laki berasal dari keluarga sederhana yang memiliki ambisi mewujudkan mimpinya untuk memiliki kedai kopi.

Seperti yang disampaikan oleh Yusuf Mahardika, pemeran Joe dewasa, dalam original series Vision+ Joe & Robot Kopi di kesempatan konferensi pers Instagram Live (26/07), “Joe adalah anak yang selalu menggebu-gebu. Tidak bisa tenang kalau sudah menginginkan sesuatu. Dia akan selalu kejar apa yang ia mau meskipun harus berhadapan dengan situasi bahaya.”

Berikut adalah ulasan karakter Joe dalam original series Joe & Robot Kopi:

1. Ramah dan mudah bergaul

Sejak kecil, Joe selalu ramah dan pandai bergaul dengan siapapun tidak memandang umur bahkan dengan orang yang baru dikenal. Ia selalu menyapa dan memberikan senyum pada orang lain, lalu ketika dirinya masih membantu ibunya berjualan kopi keliling ia juga sering melayani pembelinya dengan ramah dan mengajak ngobrol pembelinya. Sehingga pembelinya pun merasa nyaman dan senang untuk membeli kopi Joe.

Baca Juga : Ini 3 Fakta Menarik Rori, si Robot Menggemaskan di Original Series Vision+ 'Joe & Robot Kopi'

Keramahan dan sopan santunnya membuat Joe disukai oleh banyak orang. Hal ini juga membuat banyak orang bersedia untuk menolong Joe, seperti Clara, ayah Clara, dan Om Teddy yang membantu Joe untuk menciptakan robot kopi.

2. Optimistis dengan Mimpinya

Sejak kecil Joe bercita-cita untuk memiliki kedai kopi. Meskipun Joe berasal dari keluarga yang sederhana, ia tetap optimistis dengan cita-citanya tersebut.

Tentunya, perjuangan Joe untuk meraih cita-citanya tidak mudah. Joe dari kecil rajin bekerja untuk membantu keluarganya. Sebelum ayah Joko meninggal, ayahnya yang tidak bisa berjalan karena kecelakaan membuat ekonomi keluarganya menurun dan ibu Joe lah yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan kopi keliling menggunakan motor yang hasil jualannya juga hanya pas-pasan. Di masa kecilnya, Joe lebih memilih untuk membantu ibunya berjualan daripada bermain dengan teman-temannya.

Meskipun Joe giat berjualan kopi, ketika masih sekolah Joe juga tidak lupa dengan pendidikannya. Joe selalu mendapatkan nilai yang bagus di sekolah.